Anda Datang Kamipun Menjemput

Foto Bersama Kunker Ka KPPM Bone

Sabtu, 20 Februari 2010










Kunjungan Kerja Kepala KPPM Kab. Bone di Desa Manciri Kec. Ajangale
Selengkapnya - Foto Bersama Kunker Ka KPPM Bone

Jagung Kuning

Jumat, 19 Februari 2010


Pusat Produksi Desa Manciri Kecamatan Ajangale

Selengkapnya - Jagung Kuning

Mamfaat Jagung

Rabu, 17 Februari 2010

Jagung sebenarnya sudah dikonsumsi sebagai makanan pokok penduduk asli Amerika sejak 8000 tahun yang lalu hal ini terbukti dengan ditemukannya fosil teosinte, sejenis rumput liar yang diyakini sebagai nenek moyangnya jagung yang ditemukan di dekat kota meksiko

Penduduk asli Amerika sangat memuja jagung. Bagi mereka jagung tidak hanya sebagai makanan pokok tapi juga menjadi icon penting yang mewakili tradisi mitologi dari peradaban suku maya, Aztec, dan inca. Zea mays, nama latin jagung yang diambil dari nama tradisional jagung yaitu maize yang berasal dari bahasa spanyol yang digunakan oleh penduduk pribumi amerika suku taino.

Ketika Christopher colombus dating ke amerika mereka menemukan jagung tumbuh di hampir seluruh jagung tumbuh di hampir seluruh amerika mulai dari chili hingga kanada, kemudian mereka membawanya ke eropa dan memperkenalkannya ke seluruh dunia

Jagung kaya akan lemak nabati sehingga sering diolah untuk diambil minyaknya yang merupakan sumber asam lemak omega-6 yang bermanfaat dalam proses pertumbuhan anak, menjaga kesehatan kulit, mencegah penyakit jantung, dan stroke. Selain mengandung serat yang pentin untuk menurunkan kadar kolesterol jagung juga kaya akan asam folat yang berperan menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah. Homosistein merupakan suatu jenis asam amino yang bila kadarnya meningkat dalam darah dapat merusak pembuluh darah sehingga meningkatkan serangan jantung dan stroke. Asam folat juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan otak bayi saat kelahiran karena itu pada ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi jagung.

Jagung merupakan sumber thiamin (vitamin B1) yang sangat penting bagi kesehatan sel otak dan fungsi kognitif sebab thiamin dibutuhkan untuk membentuk acetylcholine yang berfungsi memaksimalkan komunikasi antar sel otak dalam proses berpikir dan konsentrasi jika kadar zat ini menurun maka akan menyebabkan pikun dan penyakit Alzheimer. Jagung juga mengandung asam pentotenat (vitamin B5) yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak untuk diubah menjadi energi.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam the American institute for cancer research, jagung banyak mengandung senyawa fitokimia dalam bentuk terikat yang kekuatan antioksidannya tidak kalah dengan antioksidan dalam buah dan sayuran. Komponen fitokimia bermanfaat membantu serat menurunkan resiko kanker terutama kanker usus. Selain itu dalam journal of agriculture and food chemistry menyatakan bahwa proses pemasakan pada suhu tinggi (115 C) dalam waktu lama (10-15 menit) akan meningkatkan aktivitas antioksidan jagung meskipun kandungan vitamin C-nya berkurang. Proses pemasakan jagung akan meningkatkan pengeluaran asam ferulat yaitu senyawa fitokimia yang berperan sebagai antioksidan untuk melawan kanker. Salah satu kelebihan lain jagung adalah kandungan provitamin A yang tinggi dalam bentuk pigmen. Jagung sangat direkomendasikan bagi para perokok karena mengandung betacryptoxanthin yang dapat menurunkan resiko kanker paru – paru. Menurut journal cancer epidemiology, biomarkers and prevention orang yang banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung betacryptoxanthin terbukti mengalami penurunan resiko kanker paru – paru sebesar 27%, hasil yang sama juga menunjukkan bahwa perokok yang mengkonsumsi jagung mengalami penurunan kanker paru – paru sesebesar 37% dibandingkan dengan perokok yang kurang mengkonsumsi jagung.

Selengkapnya - Mamfaat Jagung

Taksonomi Tanaman Jagung

Klasifikasi Tanaman Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim determinat, dan satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk pertumbuhan generatif.
Tanaman jagung merupakan tanaman tingkat tinggi dengan klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
O r d o : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.

Selengkapnya - Taksonomi Tanaman Jagung

Jenis-Jenis Jagung

Jenis-Jenis Jagung

Jenis jagung dapat diklasifikasikan berdasarkan: (i) sifat biji dan endosperm, (ii) warna biji, (iii) lingkungan tempat tumbuh, (iv) umur panen, dan (v) kegunaan.
Jenis jagung berdasarkan lingkungan tempat tumbuh meliputi: (i) dataran rendah tropik (<1.000>1.600 m dpl). Jenis jagung berdasarkan umur panen dikelompokkan menjadi dua yaitu jagung umur genjah dan umur dalam. Jagung umur genjah adalah jagung yang dipanen pada umur kurang dari 90 hari, jagung umur dalam dipanen pada umur lebih dari 90 hari.
Sejalan dengan perkembangan pemuliaan tanaman jagung, jenis jagung dapat dibedakan berdasarkan komposisi genetiknya, yaitu jagung hibrida dan jagung bersari bebas. Jagung hibrida mempunyai komposisi genetik yang heterosigot homogenus, sedangkan jagung bersari bebas memiliki komposisi genetik heterosigot heterogenus. Kelompok genotipe dengan karakteristik yang spesifik (distinct), seragam (uniform), dan stabil disebut sebagai varietas atau kultivar, yaitu kelompok genotipe dengan sifat-sifat tertentu yang dirakit oleh pemulia jagung. Diperkirakan di seluruh dunia terdapat lebih dari 50.000 varietas jagung.

Selengkapnya - Jenis-Jenis Jagung